TRENDING NOW

SYIRIK

KOMUNIS

SURIAH

jafarumarthalib
“JIKA masih ada intimidasi, pengusiran dan penyerangan pada ikhwah yang mengaji dan beribadah di Mesjid Imam Bukhori maka akan ada Jihad dan pertumpahan darah!”
Demikian ultimatum Jafar Umar Thalib, ex Panglima Laskar Jihad terkait dengan adanya beberapa oknum TNI dan Kepolisian terhadap jama’ah Mesjid Imam Bukhori. Tidak hanya itu, beberapa preman bayaran Syiah ditengarai menghalang-halangi jamaah dari beribadah di Mesjid Imam Bukhori.
Pernyataan tegas itu disampaikan langsung pada  Senin (15/7) dalam pertemuan dengan Camat Jati sampurna, Lurah Jati Rangon (Drs. Wahyudin), anggota DPRD, ketua FKUB, Sekum MUI Bekasi (H.Sukandar Ghozali). ketua MUI Bekasi (KH.Abdul Ghozali), Wakil Wali Kota, Kapolsek (Polsek pondok Gede M. Kuntoro Wibisono) dan puluhan anggota kepolisian, dari DISPOM, dan Ketua FPI Ustadz Cecep.
Hadir dalam acara tersebut puluhan anggota FPI dan puluhan Ikhwan ex Laskar Jihad di Masjid Imam Bukhori Bekasi Hari Sabtu 13 juli 2013 pukul 14.00.
Seperti diketahui, sekelompok orang datang dengan dipimpin oleh ketua RT setempat untuk menyegal masjid Imam Bukhari. Diduga mereka adalah orang suruhan pengikut Syiah oknum TNI yang tidak suka dengan maraknya dakwah Ahlussunnah di masjid tersebut. Sempat terjadi kericuhan dan pemukulan antara pengurus masjid dengan gerombolan penyegel. [Pz/Islampos]
bedah-buku-zionis-dan-syiah
Kepedulian akan bahaya kekafiran Syiah terus bergulir. Tuntutlah ilmunya, cari tahu bagaimana sesungguhnya Syiah dan Zionis melakukan persekongkolan jahat untuk memerangi Islam dan kaum Muslimin. Ketika itu terjadi alangkah sadisnya mereka itu. Suriah menjadi fakta dan data akan hal itu. Siapa yang bisa menyanggah, menurut Syekh Al Mallahi ulama Mujahid Suriah yang datang ke Indonesia bahwa hingga hari ini telah 200 ribu kaum muslimin wafat oleh kekejaman tangan Syiah dan Zionis.
Tidak peduli perempuan, orang tua bahkan anak-anak mereka sembelih. Masjid-masjid dirudal dengan peralatan canggih mereka.
Saat berkunjung ke Indonesia Syekh Al Mallahi berpesan agar kaum muslimin tidak memberikan sedikitpun ruang untuk orang syiah berkembang di Indonesia ini. Maka selamatkan keluarga muslim dari virus Syiah dan Zionis.
Hati-hati, jangan sampai kaum muslimin tertipu dengan politik heroik Iran yang seolah olah berani melawan Amerika. Hampir mayoritas muslim sempat terpukau ketika revolusi Iran berhasil menumbangkan rezim Reza Pahlevi. Banyak Muslim seluruh dunia saat itu mendukung dan mensuport apa yang disebut dengan Revolusi Islam Iran. Seolah-olah ada harapan baru pemimpin Muslim bisa melawan Amerika. Bahkan karena ketidak tahuannya  ada yang menyebut Khomaini sebagai mujaddid abad ini. Seiring waktu semua terbongkarlah kejahatan rezim Syiah Khomaini terhadap Islam dan kaum muslimin. Dan sangat tidak pantas disebut revolusi Islam Iran, sejatinya adalah revolusi Syiah Iran.
Dahulu  kaum Muslim mengira bahwa Iran adalah negara terdepan dalam melawan Zionisme Yahudi. Namun buku ini justru memiliki fakta sebaliknya. Keduanya tampak di luar bermusuhan, tapi di bawah meja saling bersalaman.
Antara tahun 1962 sampai kejatuhan Syah Pahlevi pada tahun 1979, intelijen Israel melakukan kontak kuat dengan banyak petugas Iran yang dilatih oleh militer Israel. Rezim Khomeini menghabiskan dana hingga 500 juta US Dollar guna membeli peralatan perang dari Israel sepanjang tahun 1980 hingga 1983. Bahkan keduanya terlibat secara bersamaan dalam menyerang reaktor nuklir Irak pada tahun 1981. Tidak heran di Iran ada perpustakaan Yahudi dengan foto Khomeini di dalamnya.
Karena itu Serangkaian acara Bedah buku Zionis & Syiah bersatu hantam Islam menghiasi akhir pekan Ramadhan 1434 H ini. Ayo kaum muslimin bentengi diri dan keluarga dari kekafiran Syiah. Kenali dan waspadai serta baca buku Zionis & Syiah bersatu Hantam Islam
Untuk akhir pekan ini acara bedah buku Zionis & Syiah bersatu hantam Islam akan di selenggarakan di Cibubur.
Pembicara: Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi
Waktu : Sabtu 20 Juli 2013
Tempat : Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur
Alamat : Jl Transyogi Boelevard No.1 KotaWisata   Gunung Putri Bogor Jawa Barat
Jam : Selepas Shalat Shubuh
syiahsampang
MENTERI Agama (Menag) Suryadharma Ali mengajak para ulama Madura untuk tetap bersabar merangkul dan mengajak dakwah pertaubatan kepada pengikut Syiah Sampang.
“Jadi jalan yang tetap harus dikedepankan adalah merangkul para pengungsi Syiah Sampang oleh para ulama agar mereka mau taubatan nashuha,” ujar Menag dalam Silaturahim bersama para Ulama Madura yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama se-Madura (Bassra), di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Sampang, Rabu (24/7).
Hadir dalam silaturahmi ini, Menteri Perumahan Rakyat, Djan Farid, Gubernur Jawa Timur, Sukarwo, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya, serta beberapa ulama Madura.
Menurut Menag, cara dakwah merangkul ini terbukti berhasil membuat beberapa pengikut Ahmadiyah bertaubat. Menag menyadari bahwa ini merupakan tugas berat. Menag juga tidak menampik bahwa para ulama Madura sudah berkali-kali mengajak mereka kembali ke ajaran Islam Ahlushunnah wa Jamaah.
“Bertaubat itu butuh proses, karena ini masalah keyakinan. Makanya mereka tetap harus dirangkul, walau penuh kesabaran,” ingatnya.
Terkait imbauan Menag, Pengasuh Pondok Pesantren Isdat Pamekasan, KH. Ali Karar, menjelaskan bahwa para pengikut Syiah Sampang sudah berkali kali diajak untuk bertaubat, namun mereka sampai saat ini belum bersedia.
“Ulama sepakat rekonsiliasi, tapi rekonsiliasi ini bukan hanya diakhiri kepindahan mereka ke kampung halaman tapi juga perlu perbaikan aqidah. Ulama memang sejak awal ingin merangkul,” ungkap Kyai Ali yang juga guru dari Tajul Muluk dan Rois. [Pz/Amri/Islampos]
badr ghazali
SERANGAN Gabungan Mujahidin pada Ahad (4/8), tidak hanya berhasil melumpuhkan pos-pos militer Assad, tapi juga berhasil menawan Mufti Syiah Alawi, Badr Gazali di Latakia, Barat Suriah.
Menurut keterangan, Badr Gazali adalah orang yang memberi arahan kepada Syiah supaya melakukan pembunuhan besar-besaran di Banyas dan Biadah yang telah merenggut ribuan nyawa warga Sunni. Warga Sunni ketika itu dibantai lewat senjata dan bayonet.
Seperti diketahui operasi mujahidin Ahad lalu diberi nama “ma’rokah ummul mukminin ‘Aisyah ra”. Nama ‘Aisyah sengaja diambil Mujahidin karena daerah yang diserang merupakan basis Nushoiriyah yang sangat membenci ibunda ‘Aisyah dan sering mencelanya.
[Pz/Islampos]
syiahmalaysia
SEKRETARIS Kementerian Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Abdul Rahim Mohamad Radzi pada hari Senin lalu mengumumkan bahwa pengikut Syiah 10 tahun yang lalu hanya komunitas kecil namun sekarang populasi mereka mencapai 250.000, termasuk 10 kelompok aktif, di seluruh Malaysia.
“Perkembangan teknologi informasi adalah salah satu faktor pertumbuhan penyebaran ajaran sesat mereka melalui berbagai situs sosial,” kata Radzi, mendesak agar gerakan Syiah segera diantisipasi perkembangannya.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa langkah-langkah pemberantasan ajaran sesat Syiah melibatkan Kementerian Dalam Negeri, polisi, Registrar of Societies, kontrol publikasi di bawah UU Percetakan dan Publikasit, membatasi produksi CD dan DVD oleh Dewan Sensor Film serta pemantauan oleh Departemen Imigrasi.
Radzi lebih lanjut menambahkan bahwa 10 negara bagian telah melarang ajaran sesat Syiah sejauh ini, berdasarkan pengesahan anti-Syariah, sementara langkah-langkah anti-Syiah yang dilakukan pemerintah sedang berlangsung di empat negara bagian yakni Pahang, Kelantan, Sabah dan Sarawak.
Sementara itu, di kota Perak Ipoh, Departemen Agama Islam menangkap dua orang, di antaranya seorang dokter perempuan atas dugaan keterlibatan mereka dalam agama Syiah.
Sudah ada lonjakan dalam langkah-langkah anti-Syiah di Malaysia dalam beberapa pekan terakhir, di mana pemerintah berusaha untuk menindak pengikut ajaran sesat Syiah lebih dari sebelumnya.[fq/islampos/prtv]
rektor1unj
Rektor UNJ
WAKIL Rektor Universitas Az-Zahra, Taufan Maulamin, mengapresiasi langkah Rektor Universitas Negeri Jakarta memenuhi tuntutan mahasiswa untuk menolak tokoh Syiah Jalaluddin Rakhmat. Selaku pendidik, Prof Bedjo Sujanto dinilai mampu membentengi UNJ sebagai kampus yang bertujuan melahirkan lulusan beriman.
“Rektor UNJ menempatkan acara halal bi halal menjadi ajang silaturahmi yang bebas dari penodaan akidah dan berpotensi merusak generasi Islam,” kata Taufan kepada Islampos.com, Senin (12/8) di Jakarta.
Lebih lanjut Taufan  menyatakan Bedjo tampil sebagai pemimpin yang memiliki wisdom dan berani mengambil sikap tegas di tengah kegalauan bersikap yang menimpa para pemimpin negeri ini.
“Kampus harus membedakan, mana yang termasuk forum ilmiah berupa kajian ilmiah dalam mimbar kebebasan akademik untuk penelitian, pengkajian, pengembangan ilmu, dan forum public yang diadakan di kampus,” ujar Ketua  Asosiasi Akuntansi dan Keuangan Syariah Indonesia itu.
Jalaluddin Rakhmat, kata Taufan, adalah tokoh kontroversial dan memiliki cacat akademik. Jalal juga termasuk tokoh kontroversial yang melakukan penodaan agama atas pandangan-pandangan Syiahnya.
“Terus terang tidak banyak rektor berani menolak Syiah dalam konteks forum populer yang diadakan di Kampus seperti halal bi halal dan lain sebagainya,” tandas Taufan mengapresiasi.
taufan
TIDAK banyak Rektor Universitas berani menolak syiah dalam konteks forum populer yang diadakan di kampus seperti Halal bi Halal dan lain sebagainya. Bahkan beberapa Rektor membiarkan penodaan Islam oleh Syiah dengan alasan kebebasan ilmiah, kebebasan bereskpresi, tetapi lupa bahwa kebebasan tersebut diartikulasikan dengan mengindahkan kaidah ilmiah dan mengacu pada peran kampus mengembangkan kebenaran.
Demikian dikatakan Wakil Rektor Universitas Azzahra, Taufan Maulamin, mengapresiasi langkah Rektor UNJ memenuhi tuntutan mahasiswa untuk menolak kehadiran tokoh Syiah Jalaluddin Rakhmat.
“Kita terkadang sirna ingatan bahwa kampus tidak hanya panggung menumpahkan semua ide, gagasan apapun tanpa batas. Tetapi yang utama adalah Kampus sebagai tempat dimana mengemban tanggung jawab Mencari, mengembangkan nilai-nilai yang benar sehingga terbangun pemikiran dan peradaban yang sesuai dengan Keyakinan pada Allah SWT,” terangnya panjang lebar kepada Islampos.com, Senin, 11/8.
Pada sisi ini, kata Taufan, Syiah sudah terbukti di banyak forum ilmiah tidak mampu dan tidak berani berdebat, mengkaji dengan bukti dan data yang mematahkan kesesatan Syiah. Sehingga tesis Syiah melakukan penodaan Islam selalu terbukti secara ilmiah dengan bukti dan data.
“Justru dengan momentum ini kita tantang Kang Jalal yang Syiah berbicara jujur berdampingan dengan pakar-pakar kampus yang secara akademik memiliki otoritas kepakaran pada bidang ilmu agama. Pada forum terbatas dan suasana Akademis dengan harapan beliau mendapat Hidayah, selanjutnya bertobat kembali kejalan yang benar,” pungkasnya.

VIDEO

KRISTENISASI

SYIAH

LIBERAL