SEKRETARIS Kementerian Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Abdul Rahim Mohamad Radzi pada hari Senin lalu mengumumkan bahwa pengikut Syiah 10 tahun yang lalu hanya komunitas kecil namun sekarang populasi mereka mencapai 250.000, termasuk 10 kelompok aktif, di seluruh Malaysia.
“Perkembangan teknologi informasi adalah salah satu faktor pertumbuhan penyebaran ajaran sesat mereka melalui berbagai situs sosial,” kata Radzi, mendesak agar gerakan Syiah segera diantisipasi perkembangannya.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa langkah-langkah pemberantasan ajaran sesat Syiah melibatkan Kementerian Dalam Negeri, polisi, Registrar of Societies, kontrol publikasi di bawah UU Percetakan dan Publikasit, membatasi produksi CD dan DVD oleh Dewan Sensor Film serta pemantauan oleh Departemen Imigrasi.
Radzi lebih lanjut menambahkan bahwa 10 negara bagian telah melarang ajaran sesat Syiah sejauh ini, berdasarkan pengesahan anti-Syariah, sementara langkah-langkah anti-Syiah yang dilakukan pemerintah sedang berlangsung di empat negara bagian yakni Pahang, Kelantan, Sabah dan Sarawak.
Sementara itu, di kota Perak Ipoh, Departemen Agama Islam menangkap dua orang, di antaranya seorang dokter perempuan atas dugaan keterlibatan mereka dalam agama Syiah.
Sudah ada lonjakan dalam langkah-langkah anti-Syiah di Malaysia dalam beberapa pekan terakhir, di mana pemerintah berusaha untuk menindak pengikut ajaran sesat Syiah lebih dari sebelumnya.[fq/islampos/prtv]
Post A Comment:
0 comments: