syiahindo
KELOMPOK Syiah menuding pemerintah telah melakukan pelanggaran HAM terkait sikap diskriminasi terhadap warga Syiah di Sampang. Bahkan Ketua Dewan Syuro Ahlul Bait Indonesia (ABI), Umar Shahab, mengancam akan melakukan internasionalisasi kasus ini.
Menanggapi itu, Peneliti Majelis Ulama Indonesia, Fahmi Salim meminta kelompok Syiah juga berkaca atas pelanggaran HAM yang mereka lakukan. Sikap kelompok Syiah yang menjelek-jelekkan sahabat dan istri nabi juga masuk kategori pelanggaran HAM.
“Kalau bicara pelanggaran HAM serius, mari dudukkan masalah dengan adil. Sikap dan ucapan ‘blasphemy’ (hujatan.red) terhadap sahabat dan istri nabi serta serangan terhadap akidah sunni yang bertaburan dipublikasi Syiah juga suatu pelanggaran HAM serius terhadap keyakinan umat Islam,” katanya kepada Islampos.com, Selasa (14/5/2013).
Fahmi meminta kelompok Syiah mendefinisikan kebebasan secara proporsional. Karena ketika kebebasan dijalankan, pada saat yang sama kebebesan itu tidak boleh melanggar kebebasan lainnya.
“Kebebasan individual dan komunal selalu dibatasi oleh kebebasan orang lain yg tidak boleh dilanggar,” tegasnya.
Namun alumnus Magister Tafsir Qur’an ini masih berharap para ulama dann Warga sampang bisa menerima pengikut Tajul yang tidak tahu apa-apa tentang Syiah. Mereka biasanya terpengaruh hanya karena bujukan materi sehingga meninggalkan ajaran sunni.
“Mereka harus terus dibimbing dan diamankan dari pengaruh syiah,” pungkasnya. (Pz/Islampos)
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: