fuuix
MENGADAKAN dialog dengan aliran sesat sama saja memberikan mereka peluang untuk mempromosikan kesesatan mereka di tengah masyarakat. Hal itu ditegaskan oleh ustadz Athian Ali yang konsen membendung maraknya aliran-aliran sesat berkembang di tengah masyarakat Muslim.
“Tidak ada manfaatnya kita duduk semeja untuk mendialogkan sebuah ajaran sesat, yang jelas ajaran itu sangat bertentangan dengan Islam,” tegas ustadz Athian.
Beliau mempertanyakan efektivitas dialog semacam itu, apalagi berdialog berusaha mencari titik temu kesamaan seperti pola taqrib yang dipakai kalangan sesat Syiah terhadap Ahlus Sunnah. “Apanya yang mau didialogkan, sudah jelas mereka berbeda dengan kita?” tanya beliau kepada Islampos.com beberapa waktu yang lalu di Bandung.
“Seharusnya kalaupun berdialog, hantamlah pemikiran dan ajaran sesat mereka bukan dikasih kesempatan mereka memaparkan ajarannya,” beliau menambahkan.
Namun diakui oleh beliau bahwa aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan Islam biasanya sering berkembang di wilayah pedesaan yang sangat minim dengan informasi dan kekurangan dai dan ulama yang mendakwahkan aqidah Islam yang benar di sana. Beliau mengambil contoh kasus Ahmadiyah yang di sebuah desa di Garut, hampir mayoritas warganya menjadi penganut agama Ahmadiyah yang sebelumnya Islam.(fq/islampos)
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: